A homepage subtitle here And an awesome description here!

Minggu, 23 Juni 2024

Cerita 8

 Pada akhirnya ini hanyalah sebuah euforia sesaat.

Kupikir kau adalah pelabuhan terakhir yang selama ini kucari namun nyatanya aku begitu berharap pada kemustahilan.

Kupikir kepingan terakhir dari puzzel kebahagian ada padamu namun nyatanya ekspektasi ku terlalu jauh.

Kupikir wajah setenang itu bisa membuatku tinggal dan menetap namun nyatanya justru kembali membuka sedikit luka.


Rasanya sedikit kecewa melihat responmu yang tiba-tiba berubah setelah melihatku secara langsung, entah aku begitu jauh dibawa standarmu atau justru kau terlalu tinggi untuk kugapai atau mungkin rupaku yang membuat sikapmu berubah, entahlah lagi-lagi semesta mempermainkan ku.


Kemudian pada akhirnya pencarian panjang yang kuyakini bisa untuk kusudahi justru malah membuatku semakin sadar dan tahu diri bahwa terkadang tidak semua yang kita yakini berjalan sesuai apa yang kita mau.


Yah.. paling tidak ini membuat ku belajar arti dari batasan.

Sebelum aku tenggelam terlalu dalam pada indah parasmu baiknya segara ku akhir saja.


Terimakasih nona untuk sedikit pembelajarannya tetap tersenyum dan semoga kebahagiaan senantiasa menyertaimu.

Sampai bertemu di takdir lainnya.


Sabtu, 17 September 2022

Cerita 7


Tentang arah yang tak lagi terarah
Sepi masih rutin mengirim semoga
Meski tak lagi sempat kau aminkan
Kubiarkan saja hati mencari cara bagaimana memperlakukan sunyi pada perasaannya sendiri.
Kupikir aku sudah terlatih dalam menyikapi ini namun nyatanya tidak.

Kamis, 15 September 2022

Cerita 6



 Harap

Sejauh perjalanan yang berlalu
Ada begitu banyak harap yang ku taburkan dalam doa
Membumbung tinggi pada langit-langit malam yang kau tatap.

Dalam riuhnya rindu
Aku akan terus berupaya 
Memulangkan hatimu
Pada cintaku yang candu.

Untuk perempuan yang sedang dalam kegundahan
Semoga harapku mampu memenuhi langit-langit keraguanmu yang menjadikannya keyakinan.


Selasa, 03 Mei 2022

Cerita 5

 notasi


pada akhirnya
perjalanan panjang yang bisa memahamkan di posisi mana, arti hadir kita. 
sekedar remah atau senyata emas
Jatuh cinta pada pandangan pertama itu mungkin terjadi.
tapi, sekali lagi waktu juga yang akan menguji
tak butuh menjadi apa atau siapa aku di matamu.
ketika cinta terletak jatuh di hatimu, aku adalah aku tanpa awalan atau akhiran 
ketika kamu jatuh terletak di hatiku
kamu adalah kamu tanpa notasi berurutan di hatiku.
.
mampukah aku beranjak pergi dengan semua tentangmu pelanpelan membatu dan memberatkan langkahku? padahal aku tak bisa berlamalama disini, padahal kau juga sudah lama tak ada disini.
kau adalah  alasan gundah dan resah ini ada.


Jumat, 19 Juni 2020

Cerita 4


Prihal Tentangmu

Dari yang dulunya hanya bisa diamdiam memperhatikan
Dari yang dulunya hanya bisa diamdiam mengagumi tanpa pernah berfikir bahwa kita bisa saling bertukar sapa dan pada akhirnya semesta selalu punya cara tersendiri lewat hal-hal yang tidak pernah terduga sama sekali.
Ditengah rasa bahagia yang mengikat sayang...
kau sudah dimiliki seseorang.
Kita dua asing yang di pertemukan oleh tidak sengaja dan berdua, kita hanyalah randa tapak yang menunggu terbawa angin.
Terbawa bersama atau dihempas terpisah.

-Soppeng 15 juni 2020.

Jumat, 14 Februari 2020

cerita 3


PRASANGKA

Siapa sangka malam itu di sisa-sisa kopi tegukan terakhir pecahan-pecahan ingatan itu kembali menyatu

Siapa sangka malam itu ternyata masih ada endapan luka yang masih belum mampu di bersihkan oleh waktu

Siapa sangka malam itu sekat-sekat diantara sudah dan duka kembali teramu 
Namun sekita kenyataan kembali menamparku seakan berkata bahwa tidak ada lagi harap pada ke mustahilan

Sialnya tanpa ku sadari aku begitu gemar mengeja duka, gemar berlarian dalam lingkaran luka

Sampai tersadarkan lagi bahwa sekarang tidak lagi seperti dahulu.

Selasa, 04 Februari 2020

Cerita 2


Mengikhlaskanmu

Perlahan-lahan luka itu mulai sembuh. Kau sudah menemukan seorang yang bisa menuntunmu beranjak dari kesedihan, sementara aku masih asyik berkencan dengan kesendirian. Walau ada sedikit ketidakrelaan, ku rasa itu wajar untuk orang yang benar-benar tulus akanmu. Namun aku senang melihatmu kembali menemukan senyum di wajahmu, aku senang bisa mendengar tawamu yang sudah lama tak pernah lagi ku dengar, cahayamu tak seredup dulu semenjak bersamanya kembali.
Akhirnya, kau yang sempat menjadi poros alam semestaku bersanding dengan dia yang dengan lantang menyebutkan ijab kabul di sampingmu. Kurebahkan tubuhku, sesekali duduk dengan tatapan kosong dan sebatang rokok, berusahan menelan bulat-bulat kenyataan bahwa tuhan tidak mengizinkanku memilikimu namun tuhan hanya mengizinkanku mencintaimu. Rencana yang dulunya kita rajut kini menjadi miliknya untuk kalian wujudkan. Ada sedikit nestapa namun logika lalu mencubitku seraya berkata bahwa aku sebutulnya baik-baik saja. Aku tidak sedang merindukanmu, aku hanya merindukan kenangan tentangmu.
Pada suatu ketika di saat resepsimu akhirnya jagat raya  kembali mempertemukan kita dengan cara yang sederhana, pada suatu ketika pula jagat raya memisahkan kita dengan cara yang luar biasa. Setelah melalui proses panjang akhirnya kita kembali di pertemukan meski kali ini bukan sebagai sepasang kekasih melainkan dua orang sahabat yang sudah mendapatkan pendewasaan masing-masing.

Tulisan ini telah tiba pada ujungnya. Ada lara, tawa, kecewa, serta cinta yang ku tumpahkan di dalamnya hinggah akhirnya tersemat sebuah keikhlasan. Ku harap kau membacanya dengan sebuah senyuman di bibirmu; menikmatinya dengan secangkir kopi kesukaanmu yang kau seruput di tengah malam. Mungkin masih kau temui sisa-sisa kenangan di sudut-sudut ruang. Tak masalah jika begitu asal kali ini ingat aku tanpa sedikit pun dendam sebagaimana aku yang berhenti menyalahkanmu atas hal-hal yang seharusnya namun tak pernah terjadi. kemudian bersyukurlah karena kau telah banyak berdamai dengan masa lalumu. Tuhan hanya mengutusmu sebagai guruku sebelum aku bertemu dengan kekasihku yang sebenarnya pendamping hidupku dan darimu aku belajar untuk mendamba, berharap, menunggu, jatuh cinta, patah hati, hingga kemudian sembuh dan mampu melangkah lagi.
Perasaan kita satu sama lain tidaklah mati ia hanya bermetamorfosis menjadi sesuatu yang jauh lebih indah dan kini kita sudah siap mengukir kisah indah kita masing-masing.

Salam untuk dia yang telah menaklukan hatimu, untuk dia yang kini menjagamu, untuk dia yang kembali bertemu denganmu di waktu yang tepat dan untuk kau yang sedang merasakan kebahagiaan. Kuharap kau baik-baik saja di sana dan soal aku jangan khawatir semesta memiliki rencana yang levih besar untuk ku

Makassar
Pukul 02.25
Menulis dengan di iringi banda neira - sampai jadi debu

Aku mengikhlaskanmu.

Sabtu, 13 April 2019

Cerita 1

Tersenyumlah

Kau tahu,
Jika pedih dan perih pasti hadir.
Kau juga tahu,
Jika kecewa kan datang.
Bahkan Kau pun tahu,
Jika luka hati kan membekas.

Tapi tetaplah tersenyum,
Ingat pesan pada hati,
Jika tak sanggup memaafkannya,
Bersabarlah dan ikhlaskan.

Kau tahu,
Itu bukan untuknya,
Tapi untuk ketenangan jiwamu sendiri.

Tetaplah tersenyum,
Ujian pasti datang,
Seakan mengajak air mata untuk beriringan menetes.

Tetapi Kau tahu,
Tuhan tidak akan lama membiarkan airmatamu menetes.

Semua yang terjadi pasti ada alasannya
Tuhan tidak akan serta merta mengenalkan tangis jika tak memberi akhir yang manis.
Tuhan tidak akan meletakkanmu di keadaan ini jika tak memberimu ketahanan ekstra.
Tuhan yakin kau mampu berjalan.
Tuhan yakin kau mampu mengemban amanah ujianNya.
Dan,
Tuhan percaya, kualitas hidupmu kan bertambah.

Jadi, Tersenyumlah apapun dan bagaimanapun keadaanya